Kisah Hiu Martil tanpa Sirip di Raja Ampat

Agen Judi Bola Casino Poker Togel Online Terpercaya - Kisah Hiu Martil tanpa Sirip di Raja Ampat - November-Desember 2012, saya berkunjung ke beberapa tempat diving. Selayar, Takabonerate, Bali, Wakatobi, Raja Ampat dan berakhir di Komodo. Hingga selesai di Tomia, Wakatobi, tidak seekor hiu yang saya lihat, termasuk di suatu situs di Wangi-wangi yang konon selalu ada segerombolan hiu.


Akhirnya saya pun melihat hiu di Raja Ampat. Hiu martil dan hiu-hiu lainnya. Inilah hiu martil pertama yang saya lihat. Ironisnya, mereka sudah tidak bersirip. Mati. Tergeletak, terendam air di sekitar pantai. Di pantai di belakang gubuk, bergeletakan puluhan sirip kering dan dagingnya.

Dua nelayan setempat mengaku memancingnya dengan puluhan kait pada tali sepanjang 1000 meter. Mereka mengizinkan saya memotret, bahkan menjawab beberapa pertanyaan saya tanpa rasa bersalah. Ada pembeli yang menampung sirip-sirip itu di Sorong seharga satu sampai satu setengah juta sekilonya. Dari Sorong, entah ke mana lagi. Mereka pun bercerita bagaimana cara memancingnya, apa umpannya dan lain sebagainya. Salah seorang berkata bahwa hiu sirip putih (white tip) berharga lebih mahal. Tapi hiu jenis ini sudah jarang mereka dapatkan. Sudah lama menghilang, begitu katanya.

Like THIS :
Share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di BDariku

Belum ada komentar untuk "Kisah Hiu Martil tanpa Sirip di Raja Ampat"

Posting Komentar